UPRAK Indonesia Alyya Intan
Belajar dari Pandemi covid 19
Pandemi covid 19 merupakan virus yang sudah tidak asing lagi bagi
masyarakat umum Virus covid 19 atau disebut juga SARS-CoV-2 pertama kali
terdeteksi di China pada akhir 2019 dan pada Juni 2021, telah menyebar ke
seluruh dunia, menyebabkan lebih dari 178 juta kasus yang dikonfirmasi dan 3,9
juta kematian. Beberapa kasus awal terkait dengan pasar basah di Kota Wuhan,
tempat klaster pertama infeksi Covid-19 tercatat.
Tentunya Pandemi covid 19 ini memberikan dampak yang cukup drastis bagi
para masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan seperti kesehatan, ekonomi,
pendidikan dan sosial. Banyak berbagai masyarakat yang kesulitan dalam
menghadapi covid 19 ini, di tambah lagi semakin hari semakin banyak mutasi
virus covid yang terus berkembang.
Oleh sebab itu, pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah,
mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menanggulangi penyebaran COVID-19 serta
kebijakan-kebijakan yang bersifat penanggulangan dampak sosial dan ekonomi
akibat pandemi ini. Kendati demikian, pelaksanaan berbagai kebijakan ini perlu
dipantau dan dievaluasi untuk mengetahui efektivitasnya.
Dalam menghadapi virus covid ini terdapat berbagai hikmah pembelajaran
yang bisa kita ambil Wabah virus korona memberi banyak pelajaran kepada umat
manusia, antara lain: kecil itu kuat, tidak dan kurang disiplin merupakan
penyebab bencana kemanusiaan, lebih cepat lebih baik, data tidak berbohong,
pencegahan penyakit berdimensi luas tidak sebatas pelayanan medis melainkan
faktor kepemimpinan dan kesadaran sosial, pola hidup bersih dan sehat, dan
inovasi pendidikan, khususnya inovasi pembelajaran.
Kementerian kesehatan telah mengeluarkan berbagai cara untuk mengurangi
lonjakan kasus covid ini seperti mengeluarkan protokol kesehatan 5M yang
terdiri dari :
1. Mencuci Tangan
Rutin mencuci tangan hingga bersih adalah salah satu protokol kesehatan
yang cukup efektif untuk mencegah penularan COVID-19.
2. Memakai Masker
Beberapa waktu selang kebijakan WHO di atas, WHO akhirnya mengeluarkan
imbauan agar semua orang (baik yang sehat atau sakit) agar selalu menggunakan
masker saat beraktivitas di luar rumah.
3. Menjaga Jarak
Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari
terkena droplets dari orang yang bicara, batuk, atau bersin, serta menghindari
kerumunan, keramaian, dan berdesakan. Bila tidak memungkinkan melakukan jaga
jarak, maka dapat dilakukan berbagai rekayasa administrasi dan teknis lainnya.
Rekayasa administrasi dapat berupa pembatasan jumlah orang, pengaturan jadwal,
dan sebagainya.
4. Menjauhi kerumunan
Menjauhi kerumunan juga merupakan protokol kesehatan yang harus
dilakukan. Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), masyarakat diminta
untuk menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah. Ingat, semakin banyak dan
sering kamu bertemu orang, maka kemungkinan terinfeksi virus corona pun semakin
tinggi.
5. Mengurangi Mobilitas
Dengan cara mengurangi atau membatasi mobilitas ini sangat berdampak
bagi virus covid ini Jadi, semakin banyak waktu yang kamu habiskan di luar
rumah, maka semakin tinggi pula risiko tubuh terpapar virus jahat ini. Oleh
karena itu, bila tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah.
Tak lupa, selalu jaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi,
cukup istirahat, rutin berolahraga, mengelola stres dengan baik, dan
mengonsumsi vitamin.
Selain hikmah yang bisa kita ambil dari di atas yang sudah di paparkan
tentang protokol 5M masih ada lagi, menkes menyebutkan bahwa
sirkulasi udara yang baik menjadi salah satu upaya efektif untuk menekan laju
penularan COVID-19. Untuk itu, pihaknya melihat saat ini dan di masa yang akan
datang, perlu peningkatan ruang terbuka hijau serta mengembangkan desain
bangunan yang memiliki sirkulasi udara baik dan nyaman.
Sebenarnya dalam hal sepert ini masyarakat juga harus menerapkan
sikap Self-awareness. Menurut Dosen Fakultas Kedokteran Universitas
Padjajaran Resti Gradia Dwiwina, masyarakat harus membentuk perilaku yang lebih
sehat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas. Kesadaran
diri juga penting dalam hal menerapkan protokol kesehatan agar tidak
menyepelekan atau mengabaikannya.
Belajar dari pandemi covid 19 ini jika dilihat dari sisi positif dalam
aspek kebiasaan pola hidup, masyarakat menjadi terbiasa menerapkan self
awareness seperti mencuci tangan dengan rajin, tidak bergerombolan, disiplin
dan tertib mungkin bisa saja kedepanya masyarakat jadi terbiasa dan rutin
melakukan hal seperti ini, hikmah lainnya kita jadi lebih dekat dengan
keluarga, banyak teknologi online berkembang, seperti aplikasi – aplikasi
belajar online seperti Zoom Meeting, Google Meet, Microsoft Teams,
dan lainnya. Munculnya
Kreativitas Tanpa Batas
Pandemi
Covid-19 telah memunculkan ide-ide baru. Ilmuwan, peneliti, dosen bahkan
mahasiswa mencoba melakukan eksperimen untuk menemukan kreativitas baru dan
menghadirkan proses pembelajaran yang afektif dan efisien sehingga dapat
melaksanakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan. Internet
sebagai sumber informasi yang positi
Jika
proses pembelajaran pada umumnya menggunakan buku cetak sebagai sumber belajar
utama, maka dalam proses pembelajaran online internet merupakan sumber informasi
yang dapat digunakan. Internet tidak lagi hanya digunakan oleh siswa sebagai
sarana hiburan atau bermain media sosial, tetapi juga digunakan untuk
mendapatkan informasi tentang pelajaran yang diajarkan. Seperti mengakses buku
digital, video pembelajaran dan lain sebagainya. Meski begitu, tentunya hal ini
tetap harus mendapat pendampingan baik dari guru maupun orang tua siswa, agar
siswa tidak salah dalam mendapatkan informasi dan terhindar dari hoax.
Jika dilihat, banyak sekali hikmah yang ada didalam
kehidupan kita, terutama bagi kita sebagai umat islam saat adanya wabah virus
ini. Hikmah inilah yang nantinya perlu kita ambil sebagai pelajaran untuk
memperbaiki hubungan kita kepada Allah SWT dan terlebih sebagai hikmah untuk
memperbaiki kehidupan kita sebagai umat Muslim untuk melangkah kepada arah yang
lebih baik dan jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.
Karena biar bagaimanapun Allah menciptakan segala
sesuatu di muka bumi ini atas kehendak dan takdirnya. Allah pun mempunyai
maksud serta hikmah didalamnya. Dan kita sebagai ummatnya yang beriman dan
mempercayai adanya Qodho dan Qodar, kita harus mencari tahu hikmah atas segala
apa yang sudah Allah takdirkan dan melihatnya dengan kacamata keimanan yang
kita miliki.
Allah SWT telah berfirman dalam surah Al-Baqarah
ayat 269 yang berbunyi :
يُؤتِى الحِكمَةً مَي يَشَآ ءُ وَمَنْ يُؤْتَ
الْحِكْمَةً فَقَدْ أوْتِىَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَمَا يَذَكَرُ إِلاٌ أُوْلْوا
لأَلْبَابِ
Artinya: “ Allah menganugrahkan Al-Hikmah atau
(kefahaman yang dalam tentang Al-Qur’an dan As-Sunnah) kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang di anugerahkan karunia yang banyak. Dan
hanya orang-orang yang berakal lah yang dapat mengambil dari Firman Allah SWT”
Allah SWT menciptakan manusia dengan sebaik-baik
bentuk juga sebaik-baik akal. Dan kita sebagai umat Islam wajib untuk berpikir
dan mengambil hikmah yang terjadi dan hikmah yang tersembunyi dibalik adanya
segala sesuatu hal, baik itu yang bersifat terang-terangan atau segala hal yang
bersifat tersembunyi.
Contohnya adalah wabah virus Corona ini yang sedang
terjadi diantara kita semua. Hikmah yang paling besar adalah bahwasanya dengan
ini kita menjadi semakin sadar bahwa Allah lah segala pencipta langit, bumi dan
seisinya.
Bahkan kita sebagai manusia hanyalah seorang yang lemah
dan tak berdaya. Bisa kita lihat, bahwa virus yang kecil saja sudah bisa
menggemparkan manusia dengan ketakutan dan kepanikan yang menggemparkan
dunia. Dan dengan adanya virus ini kita sebagai manusia dibuat sadar bahwa
dengan adanya wabah ini tidak lantas membuat kita menjadi sombong kepada Allah.
dan kita tak pantas untuk tinggi hati sebab Allah lah yang memiliki daya dan
upaya atas segala hal yang ada di dunia ini.
Yang menciptakan hidup dan mati. Tiada daya dan
upaya atas segala apa yang ada dimuka bumi ini. Dan tanpa pertolongan dari
Allah, kita sebagai manusia bukanlah apa-apa. Dan kita tidak dapat melakukan
apapun tanpa kehendak dariNya.
Semoga saja Pandemi ini segera berakhir dan marilah kita tingkatkan rasa
self awareness secara bersama - sama lalu jangan lupa juga terapkan protokol
yang telah diberikan oleh Pemerintah Kesehatan, dan selalu berdoa kepada tuhan
agar diberi kesehatan, karena kita tidak tahu sampai kapan kita akan hidup.
Komentar
Posting Komentar